- Bengkel yang dinyatakan dengan kondisi baik
Bengkel adalah tempat (bangunan atau ruangan) untuk
perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan
bagian mesin dan perakitan alsin.
Bengkel
(pertanian) memiliki 2 pengertian, yaitu secara luas dan secara sempit. Dalam
artian luas bengkel pertanian memiliki
fungsi :
a. Sebagai
tempat untuk mengembangkan daya cipta manusia sehingga dapat terwujud hasil
karya yang berguna bgi kehidupan manusia. Dalam kegiatan ini dapat berupa
tindakan perancangan atau modifikasi dari suatu hasil rancangan berupa alsintan
yang disesuaikan dengan kondisi setempat,
b. Sebagai
tempat untuk pengujian alsintan yang akan diterapkan di suatu daerah,
c. Sebagai
tempat pendidikan dan latihan bagi operator, teknisi, masinis dalam bidang
pertanian.
Dalam
artian sempit bengkel pertanian memiliki fungsi :
-
sebagai tempat untuk melakukan perawatan
berbagai alsintan,
-
sebagai tempat untuk melakukan perbaikan
berbagai alsintan,
-
sebagai tempat untuk melakukan perakitan
(assembling) berbagai alsintan,
-
sebagai tempat penyimpanan alsintan
-
sebagai tempat penyimapanan suku cadang
alsintan
Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan
kehidupan. Bahkan di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan
bengkel minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang-barang
keperluan rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil
yang lebih efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut.
Pekerjaan perbengkelan selalu dibutuhkan oleh setiap unit kehidupan. Hal
tersebut disebabkan oleh sifat alami barang-barang perlengkapan kehidupan yang
selalu membutuhkan perawatan serta mengalami kerusakan dari waktu ke waktu.
Dapat dikatakan bahwa pekerjaan perbengkelan hampir selalu menyertai setiap
pemilikan barang.
Pada suatu perusahaan yang banyak menggunakan mesin, adanya
bengkel adalah hal yang penting. Mesin-mesin perlu dirawat secara berkala,
sehingga membutuhkan perkakas perawatan. Mesin-mesin juga mengalami kerusakan
dalam pemakaiannya, sehingga diperlukan perbaikan. Jika mesin tidak dirawat
dengan semestinya, maka umur pemakaian akan berkurang sehingga merugikan
perusahan. Jika mesin rusak, maka jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan
merugikan perusahaan.
Pada suatu usaha tani, seberapapun ukuran usaha taninya,
pastilah digunakan alsin pertanian. Untuk usaha tani yang paling sederhana
misalnya, dengan alat yang dipakai adalah cangkul dan sabit, setidaknya akan
diperlukan perkakas pengasah semisal batu gerinda atau kikir. Untuk usaha tani
yang ukurannya lebih besar, dengan alsin yang lebih beragam dan lebih rumit,
tentulah diperlukan perkakas yang lebih banyak. Jika alsin yang dimiliki
perusahaan tidak terlalu banyak, biasanya lebih efisien dan ekonomis untuk
menggantungkan perbaikan pada perusahaan bengkel komersial. Namun jika
pemilikan alsin jumlahnya banyak, biasanya pemilikan bengkel sendiri lebih
efisien dan ekonomis.
Pada usaha tani dengan skala yang lebih besar, pentingnya
bengkel semakin nyata. Alsin dimiliki suatu perusahaan pertanian adalah untuk
dapat digunakan dengan semestinya, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Jika
alsin mengalami kerusakan maka jadwal kerja akan terganggu, yang pada giliran
selanjutnya akan merugikan secara ekonomi.
1. Dengan tertundanya suatu jadwal
pekerjaan, bisa jadi akan menyebabkan harus diubahnya jadwal seluruh rangkaian
pekerjaan di perusahaan.
2. Jika pekerjaan tersebut terkait
dengan musim, adanya penundaan bisa mengakibatkan kerugian yang besar, karena
pekerjaan di musim/tahun tersebut bisa tertunda sampai tahun berikutnya.
Pekerjaan Dalam Bengkel
Sesuai
dengan fungsinya, di dalam bengkel dilakukan kegiatan
1. Perawatan alsin: cek rutin, ganti
oli, dan lain-lain.
2. Perbaikan alsin
3. Pembuatan komponen alsin untuk
penggantian
4. Pembuatan komponen dan perakitan
alsin
Modal pendirian bengkel
1 Untuk bisa dilaksanakannya kegiatan
perbengkelan diperlukan:
2. Peralatan (perkakas) secukupnya
sesuai kebutuhan setempat.
3. Bangunan / gedung tempat dilakukan
kegiatan.
4. Persediaan suku cadang untuk suku
yang biasanya sering memerlukan penggantian.
5. Bahan-bahan untuk perawatan misalnya
cadangan oli dan sebagainya.
6. Bahan-bahan untuk pembuatan
komponen.
7. Tenaga terdidik / trampil sesuai
keperluan.
Fungsi bengkel sebagai bangunan
Sebagai
bangunan, bengkel berfungsi sebagai:
1. Tempat pemeliharaan /perbaikan
alsin, pembuatan komponen dan perakitan alsin
2. Penyimpanan suku cadang
3. Penyimpanan perkakas perbengkelan
4. Penyimpanan bahan-bahan, logam dan
sebagainya, untuk kegiatan perbengkelan
5. Penyimpanan bahan untuk perawatan
alsin.
Lokasi bengkel sebaiknya ditempatkan agak jauh dari
pemukiman atau perkampungan (daerah yang padat penduduknya), karena kegiatan
bengkel dapat menimbulkan polusi suara (memiliki tingkat kebisingan yang
tinggi) namun tidak mengesampingkan jalur
transportasi
yang baik. Alternatif yang lain adalah dengan menempatkan di luar kota dengan
mempertimbangkan ketersediaan lahan yang relatif lebih murah.
Selain itu juga pembangunan bengkel
yang baik harus memperhatikan infrastuktur sanitasi udara dan air, hal ini
tentunya akan mempengaruhi tingkat keselamatan kerja dan dampak dari proses
perbengkelan itu.